Mesir Kian Bergejolak

Kairo, Mesir: Diperkirakan lima orang tewas dan 1.500 lainnya luka-luka setelah sebuah bentrokan terjadi antara massa pendukung Presiden Hosni Mubarak dan mereka yang menuntut reformasi. Demikian seperti dilansir jaringan televisi Aljazeera, Kamis (3/2).

Menurut saksi mata, bentrokan dimulai setelah masa pendukung Presiden Mubarak menyerang kerumunan demonstran yang tengah menyuarakan tuntutannya terhadap pemerintah Mesir dengan damai. Mereka merusak dan menjatuhkan beberapa papan iklan dan mencoba untuk membubarkan demonstran dengan memukuli mereka.

Massa pendukung Presiden Mubarak yang dipersenjatai dengan pisau dan senjata api juga melempari para demonstran dengan bom rakitan. Para pendukung Presiden Mubarak dilaporkan juga sempat menyita beberapa kendaraan pihak militer yang diletakkan di sekitar lokasi Tahrir Square.

Para demonstran tampaknya telah berhasil membalas serangan massa pendukung Presiden Mubarak untuk melindungi anggotanya. Saksi mata mengatakan enam pendukung Presiden Mubarak yang menunggangi kuda dan unta, telah melukai banyak orang dengan menabrakkan kedua hewan tersebut. Akhirnya, mereka berhasil dilumpuhkan. Keenam orang tersebut juga telah diserahkan kepada tentara yang mengamankan tempat tersebut.

Mereka yang terluka akibat serangan tersebut dirawat di sebuah rumah sakit yang terletak berdekatan dengan Tahrir Square. Mustafa Hussein, dokter yang menangani para korban mengatakan kebanyakan dari mereka menderita memar dan terluka parah. Terutama, akibat batu yang dilemparkan para pendukung Presiden Mubarak.

Menanggapi kejadian tersebut, Mohamed ElBaradei, seorang tokoh oposisi terkemuka, menuduh Mubarak adalah dalang di balik semua penyerangan. Pernyataan yang dibuat ElBaradai itu keluar setelah polisi menangkap dan menyita kartu identifikasi para pendukung Presiden Mubarak.

"Saya sangat khawatir ini adalah gejala lain atau indikasi lain dari suatu rezim yang menggunakan tindak pidana. Ketakutan Saya adalah bahwa hal ini akan berubah menjadi pertumpahan darah," kata ElBaradei